Laman

Sabtu, 28 Juli 2012

Apa Itu Penyakit Pneumokokus?

Lebih Jauh Tentang Pneumokokus
Bak musuh dalam selimut , kejadian pneumokokus terus merambat naik dan mengancam anak.

Apa itu Pneumokokus ?
infeksi pneumokokus disebabkan oleh bakteri streptococcus pneumonaiae atau pneumococcus. bakteri ini ermasuk kuman gram positif, yang memilikiciri khas diselubungi kapsul polisakarida.Terdapat sekitar 90 jenis kuman pneumokokus, tergantung kapsul sakarida-nya. jenis kapsul inilah yang menentukan serotipe dan apakah bakteri golongan ganas atau tidak. Untungnya hanya beberapa jenis kapsul atau serotipe yang berbahaya.

Darimana datangnya bakteri?
Bakteri hidup di tenggorokan manusia. Orang yang mengandung bakteri di tenggorokan belum tentu sakit, tetapi menjadi "pembawa bakteri". Pembawa bakteri ini dapat menularkan kemana-mana karena bakteri mudah sekali menyebar selwat percikan air ludah.

Bila daya tahan tubuh menurun, bakteri dapat masuk dan menyebar di dalam darah-disebut sebagai bakteremia. Sesudah itu bakteri dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan pneumonia atau radang paru, atau ke selaput otak menyebabkan meningitis atau radang selaput otak.

Ketiga keadaan ini disebut sebagai IPD (invasive Pneumococcal disease). Bentuk ringan juga dapat menyebabkan infeksi telinga tengah atau otitis media, yang kemudian pecah dan terlihat seperti 'congek'.

Pneumokokus di Indonesia
Penelitian di Bandung pada 2000 anak yang mengalami radang paru menunjukkan  bahwa 65 persen diantaranya mengandung pneumokokus di tenggorokan. sangat mencengangkan bahwa penelitian lain di Bandung pada 100 bayi baru lahir sampai 2 bulan yang tidak sakit menunjukkan adanya pneumokokus di tenggorokan pada 28 anak, 13 diantaranya sudah positif pada usia 1 bulan.

di Lombok, dari 484 anak ditemukan pneumokokus positif tenggorokan 40 persen. penelitian meningitis di Jakarta tahun 1977 menemukan 18 di antara 74 kasus meningitis anak disebabkan pneumokokus. Tahun 1996 diantara 37 anak dengan meningitis di jakarta dan tangerang , di temukan 2 kasus yang disebabkan pneumokokus.

Bagaimana Pneumokokus di Luar negeri?
Pneumonia atau radang paru-paru merupakan penyebab kematian terbanyak. sekitar 12 - 25 persen kematian pada anak disebabkan pneumonia. 40 persen diantara pneumonia tersebut disebabkan oleh pneumokosis. WHO memperkirakan 1.600.000 kematian setiap tahun disebabkan oleh pneumokokus. Di Amerika, pneumokokus menyebabkan 3000 kasus radang otak, 500.000 kasus radang paru dan 7 juta kasus infeksi telinga setiap tahunnya.
Infeksi Pneumokokus berat memerlukan antibiotik. namun sayangnya sebagianbesar sudah tidak mempan terhadap pneumokokus.

Perlukah Vaksinasi?
Bakteri mudah menular dan pengobatannya sulit. jalan satu-satunya yang efektif adalah memberi vaksin. saat ini sudah tersedia vaksin polisakarida 7 valen, artinya terdiri dari 7 serotipe 4, 6B, 9V, 14, 18C, 19F dan 23F. vaksin ini tidak mengandung timerosa. efek samping jarang ditemukan dan sangat ringan. vaksin ini sangat efektif untuk mencegak IPD dan mengurangi jumlah pembawa bakteri.

Siapa Yang perlu mendapatkan vaksin Pneumokokus?
Vaksin pneumokokus 7 valen ditunjukkan untuk semua anak berumur antara 2 bulan sampai 9 tahun. vaksin ini boleh diberikan bersama vaksin lain, asalkan di sisi yang berbeda. paling baik diberikan bersama DTP dan Hib umur 2,4,6 bulan.

Kenali Gejala IPD (Invasive Pneumonia Disease)

Di masa rawan penyakit seperti sekarang, sulit sekali memastikan gejala penyakit apa yang sedang diderita oleh sang buah hati. Berikut panduan untuk membantu anda:

Pneumonia:
Gejala Pneumonia sering rancu dengan gejala penyakit ISPA lainnya. Yang jelas , segera ke dokter bila anak:
  • Demam tinggi
  • Batuk
  • Rasa sakit di dada
  • Rasa lelah atau tidak enak badan
  • Menggigil
  • Sesak nafas
  • Rasa sakit di perut, dengan atau tanpa muntah.


Meningitis:
Khusus pada penyakit ini, terdapat gejala umum dan khusus yang membedakan antara bayi dan balita, sbb:

  • Gejala uumum pada bayi dan anak-anak demam tinggi, kejang bahkan tak sadarkan diri.
  • Gejala khusus pada bayi: demam tinggi diiringi rewel atau terus -menerus menangis, gelisah ,susah makan ,tubuh lemah dan interaksi terhadap rangsangan berkurang.
  • Gejala khusus pada balita: demam tinggi bisa diiringi kejang dengan tengkuk sakit kepala dan rasa mual juga kerap terjadi, diikuti dengan kebingungan (disorientasi) setelah serangan yang terjadi secara mendadak itu.


Bakteremia
Gejala pada serangan Bakteremia cukup bervariasi. berikut diantaranya:

  • Tubuh menggigil
  • Demam tinggi
  • Rewel
  • Kemerahan dan bintikmerah pada kulit
  • Rasa panas bahkan seperti terbakar pada kulit.


Sepsis
Gejalanya mirip Bakteremia , namun dapat diikuti dengan:

  • Kulit yang menjadi dingin dan lembab
  • Denyut nadi melemah
  • Kecepatan denyut jantung yang abnormal (tachycardia)
  • Pernapasan yang sangat cepat (tachypnea)
  • Tekanan darah merosot (hipotensi)
  • Pengeluaran urine berkurang (oliguria)
  • Perubahan mental akibat syok. infosehat-zine